Edukasi Ekonomi Kreatif Berbasis Lokal Budaya untuk Meningkatkan Kreatifitas dan Inovasi Pada SDN 7 Kesiman Denpasar

Authors

  • I Dewa Ayu Agung Tantri Pramawati Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia, Indonesia
  • Ni Kadek Nita Noviani Pande Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia, Indonesia
  • Adi Panca Saputra Iskandar Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia, Indonesia
  • I Kadek Dwi Gandika Supartha Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia, Indonesia
  • Ni Putu Ayu Siska Wulantari Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.70103/komet.v1i3.49

Keywords:

Budaya Lokal, Edukasi, Ekonomi Kreatif, Sekolah Dasar

Abstract

Pada era digital seperti sekarang ini, penggunaan metode pembelajaran eksperimental /pengalaman telah menjadi hal yang umum dalam dunia pendidikan. Ekonomi kreatif juga diakui dan diapresiasi oleh dunia internasional. PBB memandang ekonomi kreatif sebagai bagian penting dari pembangunan berkelanjutan, karena sektor ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi, pembangunan sosial dan budaya, serta keberlanjutan lingkungan. Di Indonesia, pemerintah telah mengakui pentingnya pengembangan ekonomi kreatif sebagai salah satu sektor yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. dalam Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2021 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional, yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan kontribusi ekonomi kreatif dalam perekonomian nasional. SD Negeri 7 Kesiman di Denpasar memiliki kesempatan untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi siswa melalui edukasi ekonomi kreatif berbasis lokal budaya. Melalui integrasi praktik ekonomi kreatif dengan warisan budaya Bali, seperti pertanian tradisional yang diperkenalkan oleh Taman Wisata Budaya Kerthalangu, sekolah dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang memadukan nilai-nilai lokal dengan konsep-konsep ekonomi kreatif. Tantangan yang dihadapi termasuk keterbatasan sumber daya, kurangnya pengalaman (experience) dan pengetahuan serta tingkat keterlibatan komunitas dan orang tua. Namun, dengan pendekatan yang holistik, kolaborasi dengan komunitas lokal, dan pengembangan kurikulum yang relevan, sekolah dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan kreatif, inovatif, dan praktis yang terkait dengan ekonomi kreatif lokal.

Downloads

Published

2025-01-29